Desa Mokong

Kec. Moyo Hulu
Kab. Sumbawa - Nusa Tenggara Barat

Artikel

Sejarah Desa Mokong

Administrator

12 Desember 2022

32 Kali dibuka

Sejarah terbentuknya Desa Mokong yaitu: sebelum terbentuk nama Desa Mokong ada 3 ( Tiga ) nama desa,  yaitu pertama Desa Kolang , kedua Desa Tengke, dan ketiga Desa Loka. Dari Desa Loka tinggalah seorang warga yang bernama Bonga dengan keluarganya. Bonga selalu berpendapat lain dengan raja atau pemimpin kerajaan di masa lalu, sehinga suatu saat raja pun turun ke Desa Loka untuk menemui saudara Bonga guna membuat kesepakatan yang membuat hati Bonga menjadi luluh. Atas saran yang di berikan oleh raja, raja memberi solusi kepada Bonga untuk memindahkan desanya ke bawah Desa Loka demi kenyamanan warganya di masa yang akan datang. Bonga sepakat dengan saran sang raja sehinga diatas bukit batu Desa Loka berpeluklah (berekong) Si Bonga Dengan Si Raja. Maka terjadilah nama Mokong yang berasal dari barekong.

Dari tahun 1908 mulailah terbentuk Desa Mokong yang berada di Bawah Desa Loka dengan Jarak 2 Km dari Desa Loka .

Priodesasi kepemimpinan di Desa Mokong sejak zaman sebelum kemerdekaan hingga saat ini adalah sebagai berikut:

  1. Tahun 1908 s/d 1928       : Bonga (Kepala Kampung);
  2. Tahun 1928 s/d  1938      : Zakaria (Kepala Kampung);
  3. Tahun 1938 s/d 1948       : Dam (Kepala Kampung);
  4. Tahun 1948 s/d 1958       : Atung  (Kepala Kampung);
  5. Tahun 1958 s/d 1968       : Amin Napis (Kepala Kampung);
  6. Tahun 1977 s/d 1987        : Manan  (Gabung );
  7. Tahun 1987 s/d 1997       : Meng Sam  (Gabung);

Pemilihan Kepala Desa yang pertama kali semenjak Meng sam ini dilaksanakan secara demokratis dengan cara menggunakan lidi lalu di masukan kedalam kotak. Pada saat ini Desa Mokong mempunyai wilayah yang sangat luas  terdiri dari Dua Dusun Yakni  Dusun Mokong , Dusun Kalimango,

  1. Pada tahun 1977  s/d 1992 : AKHMAD MUSTARAM;
  2. Tahun 1992 s/d 2000         : A.FattahParuk Kepala Desa; Saat priodesasi ini terjadi pemekaran wilayah menjadi Desa Mokong dengan 4 Empat Dusun yaitu Dusun Mokong, Dusun Sayang, Dusun Pelita dan Dusun kalimango.
  3. Tahun 2001 s/d 2006         : Sahril M. Amin ( Kepala Desa )
  4. Tahun 2007 s/d 2008         : Sanapiah Abas ( Kepala Desa )
  5. Tahun 2009 s d 2015          : Armansyah (Kepala Desa)
  6. Tahun 2015 s/d 2022         : Hasan (Kepala Desa)
  7. Tahun 2022 s/d 2027         : M. Sidik. Z (Kepala Desa)

 

Komentar yang terbit pada artikel "Sejarah Desa Mokong"

Kirim Komentar

Nama
Telp./HP
E-mail

Komentar

Captha

Komentar Facebook

Aparatur Desa

Kepala Desa

M SIDIK Z

Sekretaris

SUGITO MARTONO

Kaur Keuangan

HERRU ABINDANA

Kasi Kesejahteraan

ARIFIN

Kasi Pemerintahan

FERY FANTONI

Kaur Keuangan

ELYA FARIDA

Operator SID

JUMIATI

Operator SID

AFRI BUDIANTO

Kadus Pelita

SYAMSUL BAHRI

Kadus Sayang

ABDUL ARIF

Layanan Mandiri
Layanan Mandiri
Layanan Mandiri
Layanan Mandiri

Desa Mokong

Kecamatan Moyo Hulu, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat

Transparansi Anggaran

APBDes 2025 Pelaksanaan

Pendapatan

AnggaranRealisasi
Rp 1.791.168.500,00Rp 0,00

Belanja

AnggaranRealisasi
Rp 1.702.351.143,81Rp 0,00

Pembiayaan

AnggaranRealisasi
Rp -88.817.356,19Rp 0,00

APBDes 2025 Pendapatan

Lain-lain Pendapatan Asli Desa

AnggaranRealisasi
Rp 5.000.000,00Rp 0,00

Dana Desa

AnggaranRealisasi
Rp 873.648.000,00Rp 0,00

Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi

AnggaranRealisasi
Rp 103.307.900,00Rp 0,00

Alokasi Dana Desa

AnggaranRealisasi
Rp 809.212.600,00Rp 0,00

APBDes 2025 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa

AnggaranRealisasi
Rp 1.104.765.688,81Rp 0,00

Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa

AnggaranRealisasi
Rp 361.074.400,00Rp 0,00

Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa

AnggaranRealisasi
Rp 108.537.055,00Rp 0,00

Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa

AnggaranRealisasi
Rp 79.774.000,00Rp 0,00

Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa

AnggaranRealisasi
Rp 48.200.000,00Rp 0,00

Lokasi Kantor Desa

Latitude:-8.618786434723729
Longitude:117.43277549743654

Desa Mokong, Kecamatan Moyo Hulu, Kabupaten Sumbawa - Nusa Tenggara Barat

Buka Peta

Wilayah Desa